::Well, gotta know the enemy::

Moh. Farrah Aidid On 27 September 2011

Cewek ngambek itu adalah hal yang biasa. Pasti ada di setiap hubungan. Kalo cewek kamu gak pernah ngambek, mungkin justru kamu harus khawatir. Jangan-jangan cewek kamu terminator? Problemnya adalah, kaum pria suka sulit mengerti kenapa cewek ngambek dan bagaimana mengatasinya. Oleh karena itulah, kenali dulu tipe-tipe cewek ngambek dan apa yang harus kamu lakukan.



1. Ngambek Boongan
Ini adalah ketika seorang cewek ngambek untuk lucu-lucuan aja. Biasanya ini terjadi kalo kamu mengutarakan sesuatu yang kemudian disalah-artikan oleh pacar kamu, padahal kamu gak maksud begitu, dan sebenernya dia juga gak maksud gitu.

Contoh Kasus:

    Kamu: Wah, Bar Rafaeli seksi abis ya! Gila!
    Pacar: Jadi kamu suka sama dia…aku gak seksi…
    Kamu: Lho kok gitu sih?

Apa yang Biasanya Kamu Lakukan:
Kamu jadi panik, terus jadi salah ngomong beneran, terus cewek kamu jadi marah beneran, terus berantem deh.

Apa yang Harusnya Kamu Lakukan:

Pertama-tama, jangan panik! Bilang kalo maksud kamu gak kayak gitu trus bilang ke dia sesuatu yang memuji-muji gombal gitu deh. Pokoknya sesuatu yang lucu-lucuan juga. Kalo kamu bawa serius, endingnya pasti malah berantem.

2. Ngambek Gak Ngaku
Ini adalah tipe ngambek yang paling sering dilakukan oleh para cewek. Ini adalah ketika kamu ngerasa mereka marah, tapi mereka bilang gak marah, eh tapi kok marah ya? Bingung? Ya gitu deh.

Contoh Kasus:
    Pacar: Ya udah, kamu main bola aja deh sama temen-temen kamu.
    Kamu: Terus kamu gimana?
    Pacar: Tidur palingan.
    Kamu: Kamu marah ya?
    Pacar: Ngga. Udah sana gih. Aku bobo dulu ya.

Apa yang Biasanya Kamu Lakukan:
Kamu: Oh ya udah sayang. Selamat bobo ya. Aku main bola dulu.
Terus besoknya dia gak mau ngomong sama kamu, terus pas kamu tanya kenapa, dia cuma bakal jawab, “pikir aja sendiri!!”.

Apa yang Harusnya Kamu Lakukan:
Yah, gampangnya sih sebenernya dalam keadaan seperti ini, kamu lakukan sebaliknya dari apa yang cewek kamu bilang. Misalnya dia bilang “ya udah kamu sama temen-temen kamu aja” itu artinya kamu gak boleh sama temen-temen kamu dan harus sama dia. Sulit kan? Siapa suruh pacaran.

3. Ngambek PMS
Ini adalah ngambek paling gak jelas, fiktif, tapi sekaligus nyata. Kayaknya semua cewek pernah menggunakan alasan yang satu ini ketika mereka marah-marah gak jelas. Buat yang belum tau, PMS itu singkatan dari Premenstrual Syndrome, alias sindrome sebelum mens.

Contoh Kasus:
    Kamu: Sayang, aku diterima kerja!
    Pacar: Kok kamu gak bilang aku?
    Kamu: Lah ini aku bilang kamu?
    Pacar: Kok gak langsung bilang aku?
    Kamu: Lah, ini aku langsung bilang kamu.
    Pacar: Ah terserah kamu deh.
 
Apa yang Biasanya Kamu Lakukan:
Kesal karena ketidakjelasan yang terjadi. Lalu cewek kamu akan bilang kalo dia lagi PMS dan kamu harusnya mengerti. Kamu terdiam dan malah jadi gak enak.

Apa yang Harusnya Kamu Lakukan:
Gak ada. Terima nasib aja.

4. Ngambek Beneran
Ini adalah saat kamu beneran bikin salah sama pacar kamu dan dia marah. Salah yang dimaksud di sini adalah salah yang cukup parah, tapi dengan kebesaran hati pacar kamu, hal tersebut sesungguhnya masih bisa dimaafkan.

Contoh Kasus:
    Pacar: Kamu inget gak ini hari apa?
    Kamu: Selasa. Moso kamu gak tau?
    Pacar: Ini ulang tahun ku.
    Kamu: Oh.

Apa yang Biasa Kamu Lakukan:
Tergantung sih, kalo kamu orangnya yang gak mau ngalahan, mungkin kamu akan beralasan. Kalo kamu ngalahan, mungkin kamu bakal minta maaf. Sementara kalo kamu kreatif…mungkin kamu bakal langsung ngeles sambil mikirin sebuah ide cemerlang untuk mencegah pacar kamu ngambek.

Apa yang Harusnya Kamu Lakukan:
Ya udah sih, minta maaf aja.

5. Ngambek Parah
Atau sering disebut juga marah besar. Ini bisa terjadi kalau kamu melakukan kesalahan yang sulit dimaafkan, seperti misalnya selingkuh atau mungkin kamu membunuh orang tua pacar kamu.

Contoh Kasus:
    Pacar: Kamu membunuh orang tuaku! Kini aku akan menuntut balas dendam!
    *Fighting scene antara kamu dan pacar pun terjadi.

Apa yang Biasa Kamu Lakukan:
Ngelawan dong.

Apa yang Harusnya Kamu Lakukan:
Ya ngelawan dong. Apa lagi.Sumber



Moh. Farrah Aidid On 26 September 2011



Ini dia 5 Perbedaan cinta dan nafsu. Cara mudah membedakan cinta dan nafsu agar tidak terkecoh. Sering sekali kita mendengar ada orang bertanya "apa perbedaan antara cinta dan nafsu?". "Bagaimana membedakan antara cinta dan nafsu?'. atau yang lebih parah "cinta dan nafsu itu sama nggak sih?"
Bagi sebagian orang, mereka mengatakan cinta dan nafsu itu sama saja. Tapi tidak menurut saya. Buat saya pribadi cinta dan nafsu jelas dua hal yang berbeda. Meski perbedaannya sangat tipis, mungkin itu yang membuat orang sering terkecoh, tidak bisa membedakan mana nafsu, mana cinta..?

Lalu apa sebenarnya perbedaan antara nafsu dan cinta..?

5 Perbedaan antara cinta dan nafsu


1. Cinta itu membahagiakan, Nafsu itu membahayakan

Cinta yang sebenarnya selalu menunjukkan jalan atau arah menuju kebahagiaan bagi orang-orang yang menjalaninya. Seorang pecinta yang sudah menemukan dan memahami makna cinta sejati dalam dirinya akan berada pada kondisi yang membahagiakan. Sebaliknya, orang-orang yang terkecoh dengan nafsu dan menganggap nafsu adalah cinta akan berada dalam kondisi yang membahayakan. Kita tidak bisa memungkiri, di mana ada kebaikan, di situlah setan menggoda manusia agar terjerumus ke dalam keburukan.

Cinta dan nafsu seperti dua sisi dari mata uang yang sama. Cinta adalah sisi positif, nafsu adalah sisi negatif dan uang itu adalah hubungan. Seseorang yang mencintai pasangannya dengan sebenar-benarnya cinta akan mengarahkan hubungannya menuju kebahagiaan sejati dengan cara menjaga dan menyayangi pasangannya. Tanpa bermaksud untuk merusak dan menyakiti. Lain halnya dengan orang-orang yang menjalin hubungan dengan landasan nafsu, mereka akan membawa hubungannya kearah kebahagiaan yang semu dan hanya berorientasi pada fisik, dalam hal ini sex. Yang justru akan menjerumuskan mereka ke dalam situasi yang membahayakan.

Coba deh, kita meluangkan waktu untuk berfikir sejenak. Apakah hubungan yang sedang kita jalani dengan pasangan sekarang ini berorientasi pada kebahagiaan sejati atau hanya kebahagiaan duniawi yang semu..? Hanya kamu yang tahu jawabannya.

2. Cinta bikin kita ketawa, Nafsu bikin kita kecewa
Kalau diibaratkan hubungan seperti sawah, maka cinta adalah padi dan nafsu adalah rumput liar. Nah, ketika ketika seseorang menanam padi (cinta) di sawah (hubungan) maka secara otomatis akan tumbuh juga rumput liiar (nafsu). Kalau orang itu sudah mengetahui dan memahami apa itu padi (apa itu cinta), maka dia akan segera memangkas rumput liar itu (nafsu) yang tumbuh di sawahnya (hubungan). Ketika tiba masa panen, orang ini akan menuai hasil sawahnya (hubungan) yang ditanami padi (cinta) itu tadi berupa buah padi (kebahagiaan). Lain dengan orang-orang yang terkecoh yang menyangka rumput liar (nafsu) sebagai padi (cinta). Mereka akan memelihara rumput liar (nafsu) dan tanaman padinya (cinta) akan mati. Pada saat panen, tentu yang mereka dapat hanyalah sekarung rumput liar (nafsu) yang tidak enak dimakan (kekecewaan).

Di sinilah kita perlu brtanya kepada hati kita sendiri, apakah hubungan yang kita jalani dengan pasangan sudah bisa membuat kita ketawa atau hanya serangkaian kekecewaan yang kita dapat..? Kalau yang kita dapat hanya kecewa dan kecewa, ada baiknya untuk kita mengkaji ulang, apakah apakah hubungan yang kita jalani berlandaskan cinta atau nafsu..?

3. Cinta selalu ingin memberi, Nafsu hanya ingin diberi
Saya rasa maksud dari poin ketiga ini sudah jelas. Cinta adalah memberi. Ketika seseorang menjalin hubungan atas dasar cinta maka hal pertama yang dilakukannya adalah memberikan yang terbaik kepada pasangannya, bukan ingin diberi. Logikanya, kalau kita dan pasangan sama-sama ingin memberi (kita ingin memberi kepada pasangan dan pasangan ingin memberi kepada kita) secara otomatis keduanya akan menerima. Tapi kalau kita dan pasangannya inginnya diberi (pasangan ingin diberi dan kita juga ingin diberi) lalu siapa yang akan memberi..? Pada akhirnya yang terjadi justru tidak ada yang akan diberi karena tidak ada yang ingin memberi. Coba dipikirkan lagi..!

4. Cinta ingin menyayangi, Nafsu ingin menggerayangi
Hayo...!!!!
Bagaimana cara kamu memperlakukan pasanganmu?
Dan bagaimana cara pasanganmu memperlakukan kamu?
Ini adalah cara termudah untuk membedakan mana cinta, mana nafsu..?

Landasan seseorang dalam menjalin hubungan akan sangat menentukan pada bagaimana cara orang tersebut memperlakukan pasangannya. Orang yang menjalin hubungan dengan landasan cinta akan senantiasa memperlakukan pasangannya dengan cara-cara yang baik. Menjaga, menyayangi, memperhatikan dan selalu memberikan yang terbaik. Sebaliknya orang orang yang menjalin hubungan karena nafsu cenderung memperlakukan pasangan ke arah fisik. Setiap kali bertemu, inginnya menciumi dan diciumi, setiap kali berdua inginnya dipeluk dan memeluk, digerayangi dan menggerayangi, dan yang lebih parah lagi kalau sampai kearah hubungan sex. Waaaah..., bahaya, bahaya...!!!

5. Cinta yang terbaik, Nafsu yang terbalik
Cinta selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, berusaha memberikan yang terbaik untuk pasangan dan selalu memperlakukan pasangan dengan cara-cara yang baik. Bagaimana dengan nafsu..? Sebaliknya, nafsu selalu ingin diberi dan cenderung memperlakukan pasangan ke arah yang menyesatkan.

Nah, semoga bahasan diatas bisa memberi kita sedikit gambaran mengenai perbedaan antara nafsu dan cinta. Sehingga kita semua tidak terjerumus kedalam hubungan yang penuh nafsu.

NB: Artikel ini ditujukan kepada para remaja atau yang sedang menjalani hubungan pacaran. Tentu ada perbedaan mengenai istilah nafsu bagi mereka yang sudah menikah/hubungan yang sah menurut hukum dan agama.
Moh. Farrah Aidid On 16 September 2011


Penulis: Budi Sutomo
Kepuasan dalam melakukan hubungan seksual akan membentuk biopsikologis yang dapat menciptakan relasi intim antara suami dan istri. Tentu hal ini tidak akan terwujud jika salah satu pasangan mengalami ganguan disfungsi seksual. Salah satunya adalah frigiditas, ganguan seksual yang banyak terjadi pada wanita. Lantas, apa sebabnya dan apakah bisa disembuhkan? Bagi wanita yang mengalami frigiditas. Bagi si penderita, aktifitas seks hanya sebatas tugas seorang istri untuk memuaskan suami dan kegiatan prokreasi penghasil keturunan. Padahal di dalam aktifitas seks juga ada dimensi rekreasi/kesenangan dan dimensi relasi agar ikatan perkawinan lebih harmonis.

Seperti diungkapkan oleh konsultan seks dan sepesialis rehabilitasi Dr Ferryal Loetan, ASC&T, SpRM, Mkes-MMR kepada penulis. Wanita memang seringkali menjadi pihak tidak diuntungkan dalam urusan “ranjang”. Faktor budaya kita memposisikan wanita sebagai pendamping suami, harus nurut, pasrah dan menerima, ini berdampak dalam aktifitas seksual. Falsafah yang penting suami puas bisa diterima oleh para wanita dan menjadi sesuatu yang dibenarkan. Padahal kepuasan melakukan hubungan intim adalah hak suami dan istri, wanita juga berhak menuntut jika tidak terpuaskan/orgasme. Namun semua harus dicari permasalahannya, jika istri tidak puas karena mengalami ganguan disfungsi seksual tentu harus dicari penyebab dan jalan keluarnya, ujar Dr Ferryal.

Penyebab Frigid
Banyak jenis ganguan disfungsi seksual pada wanita, salah satunya adalah frigiditas. Suatu keadaan dimana wanita tidak mampu atau tidak mempunyai kepekaan tubuh terhadap rangsangan erotik seksual. Walapun tetap bisa melakukan hubungan seks,wanita frigid tidak pernah bisa mendapatkan kenikmatan atau orgasme. Tentu sangat menyiksa bagi wanita, selain kebutuhan biologisnya tidak terpenuhi, perasaan bersalah seringkali menghantui pikirannya. Seperti perasaan ketakutan suami tidak puas karena dirinya kurang bisa merespon dengan baik selama aktifitas seks berlangsung.
Penelitian yang pernah dilakukan Dr Ferryal menjadi fakta yang mengejutkan. Dari hasil penelitiannya terungkap, jika hampir 60 % wanita yang sudah menikah ternyata belum pernah mengalami orgasme. Salah satu penyebab adalah karena wanita mengalami ganguan disfungsi seksual seperti frigid.

Ada beberapa penyebab timbulnya frigiditas pada wanita, seperti faktor fisik, psikologis atau bisa juga kombinasi keduanya. Faktor fisik misalnya, ganguan kelainan bawaan pada vagina, seperti lubang terlalu sempit atau liang vagina pendek. Kelainan pada otot dan ganguan jaringan saraf, paska operasi panggul, infeksi dalam liang vagina dan tumor pada alat kelamin. Ganguan ini akan menimbulkan rasa sakit saat melakukan hubungan intim. Faktor hormonal juga bisa menjadi pemicu figiditas, wanita usia menopause biasanya produksi hormon estogen menurun sehingga berdampak pada organ intim, seperti vagina kering, gatal dan iritasi. Kondisi ini menyebabkan rasa kurang nyaman bahkan sakit dalam melakukan aktifitas seks. Selain faktor fisik, penyebab utama figid sebagian besar justu disebabkan oleh ganguan psikologis. Seperti, stres pekerjaan sehingga mempengaruhi emosi menjadi labil. Kondisi ekonomi kurang sehingga menggangu pikiran. Keluarga yang tidak harmonis seperti suami berselingkuh sehingga menimbulkan rasa benci mendalam. Kejenuhan dalam bercinta karena metode bercinta monoton atau bahkan bisa diawali dari sekedar bau badan sehigga menurunkan gairah bercinta.

Dr Ferryial menambahkan, pengalaman traumatik masa lalu seperti pernah dilecehkan secara seksual, diperkosa, sosok ayah yang galak, atau pernah gagal dalam berumah tangga atau pacaran bisa menjadi faktor pencetus frigiditas. Bagi sebagian wanita, pengalaman masa lalu seperti ini bisa menjadi peritiwa yang sangat membekas dalam memorinya. Jika tidak dilakukan terapi penyembuhan, dampaknya akan memunculkan rasa kebencian dan ketakutan pada pria. Jangankan melakukan hubungan intim, terkadang melihat sosok pria saja sudah sangat menakutkan bagi si penderita.

Bisa Disembuhkan
Semua wanita tidak ada yang dilahirkan dalam keadaan frigid, semua ada sebab akibat dan tentu ada jalan keluarnya. Dr Ferryal mengaku banyak menangani wanita figid dan bisa disembuhkan. Caranya, si wanita harus sadar dulu kalau frigid adalah ganguan penyakit yang harus disembuhkan. Karena banyak wanita merasa malu atau enggan mengkonsultasikan ganguan frigid yang diderita. Penanganan wanita frigid harus dilihat dulu apa penyebabnya. Jika disebabkan oleh ganguan fisik, tentu harus dicari apa sumber penyakitnya dan diobati hingga sembuh. Untuk mengembalikan sensitifitas organ seks, bisa dilakukan terapi stimulasi klitoris dan terapi stimulasi vagina. Dengan alat stimulasi ini, klitoris dan vagina dirangsang sensitifitasnya sehingga bisa lebih peka dan kembali seperti semula. Untuk stimulasi klitoris bisa dilakukan sendiri dirumah, sedangkan stimulasi vagina sebaiknya dilakukan oleh dokter, imbuh Dr Feryyial.

Terapi Berpasangan Solusinya
Frigiditas yang disebabkan oleh ganguan psikologis sebaiknya dilakukan dengan terapi berpasangan, tutur Dr Ferryal. Cari akar permasalahannya, konsultasikan dengan seksolog atau psikiater jika yang menjadi penyebab adalah trauma masa lalu. Suami harus mendampingi istri sehingga memberikan motifasi kuat agar lebih cepat sembuh.
Banyak kasus frigiditas disebabkan karena keegoisan suami dalam melakukan hubungan seksual. Seperti suami terburu-buru di saat melakukan hubungan intim. Hasilnya bukan kenikmatan didapat tetapi istri merasa sakit karena vagina belum siap menerima penetrasi penis. Atau bisa jadi akibat suami kurang memperhatikan kebersihan badan sehingga aroma tidak sedap akan membunuh gairah istri. Dr. Ferryal juga banyak menemukan kasus, istri kehilangan gairah karena metode hubungan seksual yang kurang variasi, semenjak kawin hingga saat ini gayanya monoton, sehingga menimbulkan kejenuhan. Dr Ferryal menyarankan terhada para wanita agar jangan malu-malu untuk dirangsang pada titik sensitifnya, seperti bibir, payudara atau klitoris sebagai daerah paling sensitif pada wanita. Melakukan variasi dalam hubungan seks juga bukan hal tabu agar gairah tetap membara dan tercipta hubungan seks berkualitas. Selalu mengkomunikasikan dengan pasangan apa yang dapat membakar gairahnya atau sebaliknya. Tentunya agar masing-maing terpuaskan dan hubungan seks menjadi berkualitas. Sumber